Monday, May 18, 2015

Serat Optik Mendukung Pembangunan Bangsa Wilayah Timur




Pembangunan menyangkut banyak aspek. Banyak pula hal –hal yang mampu mendorong keberhasilan sebuah usaha pembangunan. Salah satu yang penting harus kita perhatikan adalah pembangunan infrastruktur informasi. Infrastruktur informasi semakin memperlihatkan arti pentingya di era digital saat ini. Siapa sih yang bisa bilang bahwa informasi tidak penting dewasa ini.

 
Kalau kita berbicara mengenai infrastruktur informasi tentunya akan segera mengerucut ke infrastruktur telekomunikasi sebagai tulang punggung keterkoneksian. Salah satu yang perkembangannya cukup pesat adalah infrastruktur serat optik atau fiber optic. 





Apa sih Serat Optik itu? Berdasarkan definisi dari wikipedia, serat optik adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Sumber cahaya yang digunakan biasanya adalah laser atau LED. Kabel ini berdiameter lebih kurang 120 mikrometer. Cahaya yang ada di dalam serat optik tidak keluar karena indeks bias dari kaca lebih besar daripada indeks bias dari udara, karena laser mempunyai spektrum yang sangat sempit. Kecepatan transmisi serat optik sangat tinggi sehingga sangat bagus digunakan sebagai saluran komunikasi.

Dalam penggunaan serat optik ini, terdapat beberapa keuntungan antara lain lebar jalur besar dan kemampuan dalam membawa banyak data, dapat memuat kapasitas informasi yang sangat besar dengan kecepatan transmisi mencapai gigabit-per detik dan menghantarkan informasi jarak jauh tanpa pengulangan. Kelebihan lain , biaya pemasangan dan pengoperasian yang rendah serta tingkat keamanan yang lebih tinggi.

Disamping itu, dengan menggunakan serat optik, kita dapat hemat pemakaian ruang karena serat optik cukup kecil dan ringan. Yang tak kalah penting, kekebalan terhadap gangguan elektromagnetik dan gangguan gelombang radio menjadi salah satu alasan memilih infrastruktur ini. Kelebihan terakhir adalah sifat serat optik yang  Non-Penghantar, tidak ada tenaga listrik dan percikan api , dan yang jelas serat optik tidak mungkin berkarat.

Penerapan yang langsung bisa diamati adalah pembangunan Sistem Jaringan Tulang Punggung Pita Lebar Serat Optik Sulawesi – Maluku – Papua atau yang sering disingkat dengan SMPCS.  Pembangunan Jaringan Serat Optik ini melengkapi pembangunan infrastruktur yang lain seperti jalan, rel kereta api, jembatan, pelabuhan , dan irigasi.

SMPCS ini sendiri diarahkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia bagian timur. Dengan adanya gabungan antara jalan, rel kereta api, jembatan, pelabuhan , irigasi, dan serat optik diprediksikan mampu membuat semua barang dan jasa di daerah tersebut menjadi semakin murah dan pada akhirnya mempertinggi kesejahteraan rakyat setempat. 

Kawasan timur selama ini terkenal dengan kekayaan sumber daya alam, energi dan minyak bumi. Diharapkan hasil akhirnya berupa kenaikan kesejahteraan bangsa secara keseluruhan dan pemerataan ekonomi yang semakin bagus.

Referensi :
id(dot)wikipedia(dot) org/wiki/Serat_optik
potongan berita Harian Kompas

Friday, May 15, 2015

Keuntungan Menggunakan Open Source dalam Perusahaan dan Instansi Pemerintah.


Penggunaan Open Source di Indonesia memang belum bisa dikatakan bagus, namun beberapa waktu ini sudah menunjukkan kemajuan yang cukup menggembirakan. Beberapa institusi pendidikan sudah memasukkan beberapa softaware open source dalam bahan ajar mereka. Beberapa lagi sudah menggunakan open source untuk membantu proses komputerisasi di organisasi mereka. Bahkan beberapa instansi pemerintahan sudah mulai menggunakan open source. Namun kebanyakan masih dalam tahap pikir-pikir. Hehehehe.

Padahal banyak keuntungan yang bakal dinikmati jika institusi pendidikan atau perusahaan atau instansi pemerintah jika  menggunakan open source dalam ber-komputer. Berikut beberapa keuntungan penggunaan open source yang sempat disarikan dari beberapa perbintangan penulis dengan para pengguna open source di perusahaan swasta dan instansi pemerintahan.

Fleksibilitas dan kelincahan

Pemimpin harus memberikan fleksibilitas dan kelincahan untuk perusahaan mereka secara fundamental. Jika tidak dapat bersaing pada kelincahan, perusahaan / instansi pemerintah akan tertinggal oleh persaingan. Open source menawarkankan kelincahan teknologi, biasanya menawarkan beberapa cara untuk memecahkan masalah. Open source membantu menjaga perusahaan / instansi pemerintah dari kemungkinan jalan buntu / deadlock karena keterbatasan vendor. Daripada menunggu vendor untuk memberikan kemampuan itu, perusahaan / instansi pemerintah dapat membuat sendiri.Misal kita butuh suatu perangkat lunak khusus, kita harus membeli dari vendor. Dengan penggunakan open source sangat dimungkinkan membuat sendiri.

Kecepatan

Open source memungkinkan kecepatan. Sebuah keuntungan besar dari open source adalah kemampuan untuk memahami kebutuhan masyarakat, memulai, memahami apakah mereka dapat memecahkan masalah bisnis itu, dan mulai memberikan nilai segera. Hal ini memungkinkan kita untuk mendapatkan yang terbaik dari open source untuk memulai dengan cepat dan murah. Sering kali kebutuhan satu perusahaan sudah ada perangkat lunak open source-nya. Kita tidak perlu menunggu pesan software dulu, bayar dan pakai. Kita bisa cari di internet dan langsung pakai.

Efektifitas Biaya

Open source umumnya jauh lebih hemat biaya daripada software proprietary. Disamping itu, keunggulan open source agak kemampaun untuk memulai komputerisasi dalam skala yang kecil, namun bisa dibesarkan sejalan dengan skala perusahaan / instansi tersebut. Hal ini mengingat bahwa perusahaan atau instansi pemerintahan sering terkendalan dengan besarnya anggaran. Hal ini menjadi salah satu keunggulan open source.
Dengan open source, Anda dapat memulai dari yang kecil dan cepat, dan kemudian bermigrasi ke solusi besar yang didukung sebagai kebutuhan bisnis kita saat perusahaan / instansi pemerintah mempunyai visi dan misi yang lebih besar. Kita memiliki pilihan untuk mencoba berbagai alternatif, memilih salah satu yang paling cocok dan berfungsi baik, dan kemudian meningkatkan dengan sesuatu yang lebih besar.

Keamanan yang Cukup Menjanjikan

Produk open source memiliki catatan keamanan informasi yang solid di dunia maya. Memang, tidak ada yang menjamin tidak ada serangan atau virus dalam dunia open source, tapi selama ini membuktikan bahwa jarang sekali produk open source yang dibiarkan kolaps karena serangan dan virus. Jelas, sulit untuk mengklaim keunggulan keamanan untuk solusi apapun, tapi respon dari komunitas open source dan vendor relatif terhadap masalah keamanan informasi sudah sangat baik. Kemampuan produk open source dalam menghadapi serangan dan virus cukup baik. Jarang sekali kita mendengar mereka yang memakai open source terkendala open source.

Tuesday, May 12, 2015

Gunakan Internet Secara Cerdas, Kreatif dan Produktif Melalui Duta Internet CAKAP 2015


Kalau kita membicarakan tentang dampak negatif dari perkembangan internet, maka bisa kita simpulkan bahwa dampak negatif internet sudah cukup nyata ada di kehidupan kita sehari – hari. Dampak negatifnya apa? Tak kurang dari cyber bullying, porn, cyber stalking, cyber gambling, phising, dan sebagainya. Hal inilah yang perlu diwaspadai oleh orang tua, guru, masyarakat, dan pemerintah.
Dan yang paling merasakan menjadi korban adalah generasi muda yang sering kita sebut heavy user. Heavy User adalah generasi yang paling banyak menggunakan internet dan paling sering menghabiskan waktu dengan internet.
Sudah banyak dampak negatif yang dirasakan generasi muda terkait dengan maraknya penggunaan Media Sosial (Facebook, Twitter, Path, Youtube, Line, WhatsApp, Instagram, BBM, dan lain- lain.)
Padahal disisi lain banyak nilai positif yang bisa diperoleh dengan memanfaatkan internet. Banyak kemudahan dan fasilitas yang ditawarkan oleh teknologi dunia maya ini. Nilai positif ini akan bisa dimanfaatkan dengan catatan ada panduan bagaiamana kita bsa menggunakan internet secara bijaksana. Salah satu cara atau panduan adalah dengan Internet CAKAP (Cerdas, Kreatif dan Produktif).
Disini banyak diberikan pemahaman bagi generasi muda bagaimana memanfaatkan internet secara sehat dan bijaksana sehingga tercipta iklim internet yang lebih positif.
Apakah Internet CAKAP ini hanya slogan dan konsep semata? Tidak. Pemerintah melalui Direktorat Pemberdayaan Informatika, Ditjen Aplikasi dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama denganstakeholder dibidang pemberdayaan TIK mengadakan pemilihan Duta Internet CAKAP (Cerdas, Kreatif dan Produktif) 2015 untuk mencari sosok generasi muda yang dapat memberikan pemahaman dan mempercepat getok tular penggunaan internet secara cerdas, kreatif, dan produktif di kalangan generasi muda.
Pendaftaran Calon Duta Internet CAKAP 2015 dapat dilakukan mulai tanggal 16 Maret hingga 14 Juni 2015. Seleksi dilakukan pada 15 Juni hingga 12 Juli 2015 untuk memilih Finalis Duta Internet CAKAP yang berhak mengikuti Bootcamp yang diselenggarakan selama 3 hari pada awal Agustus 2015.

Pada Bootcamp, para Finalis Duta Internet CAKAP akan mengikuti seminar dan workshop mengenai : Internet Cerdas, Kreatif dan Produktif; Pemanfaatan Internet dan Cyber Ethics ; Cyber Crime & Cyber Law ; Jurnalistik Streaming Radio/Televisi ; Teknik Berkomunikasi ; dan Teknik Presentasi.

Pada masa mendatang para Finalis Duta Internet CAKAP 2015 dan  Duta Internet CAKAP Tingkat Nasional 2015, selain mejalankan tugasnya secara mandiri, juga akan dilibatkan dalam kegiatan Kementerian Komunikasi dan Informatika yang diselenggarakan di daerah asal Duta Internet CAKAP dalam upaya memberdayakan dan meningkatkan kapasitas Masyarakat dibidang TIK.

Syarat Pendaftaran Calon Duta Internet CAKAP 2015 :
1. Warga Negara Indonesia
2. Laki-laki atau perempuan
3. Berstatus pelajar aktif Indonesia tingkat SMA/MA/SMK atau sederajat kelas X (sepuluh) sampai XI (sebelas)
4. Memiliki pengetahuan dan keterampilan Teknologi Informasi dan Komunikasi
5. Belum pernah menjadi finalis Duta Internet Sehat dan Aman.

Update Panduan Pendaftaran :
1. Mendownload Formulir Pendaftaran di http://goo.gl/KHJCk8
2. Mengisi dan mengirimkan formulir pendaftaran ke incakap@mail.kominfo.go.id dengan melampirkan:
    a.Kartu Identitas Diri (KTP/KartuPelajar);
   b.Surat pernyataan kesediaan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan Duta Internet CAKAP 2015 yang diketahui oleh orangtua;
    c.Surat dukungan dari sekolah; dan
    d.Daftar riwayat hidup (disertai prestasi yang pernah diraih)
    e.Karya berupa :

    - tulisan (dalam format txt - notepad atau .doc/.docx - word maksimal 5 MB) pada Form 
Karya 
dan/atau 
         - Video (menuliskan link video youtube atau dari website video sharing lainnya pada Form Karya) dengan tema : "Membangun Generasi Muda Cerdas, Kreatif, dan Produktif untuk mendukung kemandirian dan kepribadian bangsa"



3. Login ke www.dutainternetcakap2015.ucontest.info dengan menggunakan akun facebook/twitter dan upload dokumen tambahan yaitu Foto pribadi (foto berwarna seluruh badan ukuran postcard, format jpg/png, maksimal 10 MB )

Monday, May 11, 2015

Pendidikan Bermedia Masih Dibutuhkan Masyarakat


Delapan ratus ribu pencarian atau search terjadi setiap menitnya di Google. Di mesin pencari lain juga terjadi searching sebanyak itu. Belum lagi ada 695000 status baru di Facebook dan 98000 status twitter per menit. Arikel blog yang muncul di blog juga fantastis, ada 2000 artikel per-menit. Belum youtube yang meng-klaim 600 video diunggah. Itulah gambaran umum arus informasi yang terjadi di jagat maya atau internet.

Aliran yang sangat deras ini melebihi daya tampung ruang pikir kita. Begitu riuhnya informasi yang bisa kita baca, kita dengar dan kita lihat lewat media internet. Teknologi komunikasi  telah memungkinkan kita menjangkau informasi dan informasi menjangkau kita dengan mudah.

Tanpa kita sadari, setiap detik, kita menerima ribuan bahkan jutaan informasi yang bisa saja sebagian besar tidak berguna bagi kita. Istilahnya sampah informasi. Tak jarang kita sebenarnya semakin tidak mengerti dan semakin binggung dengan adanya informasi yang melimpah terus. Ini sudah terasa sekali sebagai dampak negatif banjir informasi.

Sebenarnya fenomena banjir informasi ini sudah diramalkan jauh hari. Dalam buku Future Shock (1970), Alvin Toffler memperkirakan fenomena banjir informasi di masa depan sebagai information overloaded, informasi yang amat berlimpah. Riset International Data Center (IDC) tahun 2011 menegaskan ramalan Toffler. IDC menyebut volume informasi di jagad digital selama 2011 mencapai 1,8 triliun gigabyte, dan 70 persen informasi ini dihasilkan aktivitas komunikasi manusia. Lembaga ini memprediksi volume ini akan melonjak dua kali lipat per 18 bulan, seiring perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di mana setiap orang bisa mengakses dan berbagi informasi kapan saja.

Agar dampak negatif tersebut tidak terus berlanjut, ada tindakan yang harus diambil. Salah satu yang cukup penting adalah dilakukannya pendidikan bermedia di masyarakat. Masyarakat diberi bekal pengetahuan agar mampu menyaring informasi apa yang diperlukannya dan informasi apa yang harus dibendung. Misalnya dengan memberikan pendidikan penggunaan fasilitas wi-fi pada masyarakat agar tidak disalah gunakan. Harus ada kesadaran dan pemahaman yang cukup agar sampah informasi seperti ini tidak memenuhi ruang pikir kita.

Harus ditekankan pada masyarakat untuk mampu memilih tontonan yang baik dan menghindari tontonan yang buruk. Bentuk kegiatannya adalah pengaturan jadwal menonton. Namun model ini hanya cocok untuk masyarakat yang punya kemampuan dan pendidikan terbatas.

Masyarakat harus dibekali kemampuan memilih dan memilih konten media. Bentuk kegiatannya adalah mempelajari kerja media. Dengan demikian khalayak mampu membuat keputusan sendiri dalam memilih media.

Kemampuan menganalisis dan mengkrisitisi media perlu dikembangkan dalam masyarakat. Selain itu harus dibuat agar masyarakat  mampu menginterpretasi konten media berdasarkan latar belakang masing-masing. Baik secara sosial maupun kultural.

Hal lain yang mungkin bisa dilakukan adalah dengan memunculkan aturan aturan atau regulasi dari pemerintah untuk menangkal dampak negatif tersebut. Disamping itu juga bisa dilakukan langkah langkah untuk menyiapkan sarana internet yang sudah bebas dari muatan negatif.